Get me outta here!

Sunday, December 25, 2016

Lanjutan - Keunikan Pohon Di Tepi Pantai




Kuarahkan mataku dari sudut kiri memandangi satu persatu pohon-pohon yang berada di tepi pantai, warna daun-daun terlihat hijau gelap sejajar dengan pohon-pohon lainnya. Burung-burung berterbangan merasakan sejuknya udara pagi dan hinggap di ranting. Andai aku bisa terbang seperti burung , tidak perlu pakai ongkos untuk jalan-jalan haha gumam ku dalam hati. 

Ibu ku masih merasakan nikmatnya berendam di air laut dan aku terus memperhatikan dari sudut kiri tepi pantai, sudut kanan tepi pantai dan bukit-bukit yang berbaris mengitari pantai ini. Rombongan yang datang dari kejauhan di tepi pantai mulai memasuki satu persatu laut ini. Tak heran ku perhatikan pohon-pohon dari sudut satu ke sudut lainnya tepat di depan pandanganku betapa anehnya pohon ini , dia sangat berbeda dengan pohon lainnya. 
Aku terus memperhatikan pohon ini dari atas hingga akar pohon ini, pikiranku terus berputar-putar dengan pertanyaan-pertanyaan yang menghampiri pikiranku, kok bisa ya? Kenapa inii bisa berbeda dari yang lainnya ya? Apa yang membuat dia ini berbeda ya? Aneh juga kok terjadi di pantai ini? Jelas perbedaan dari yang lain itu nyata adanya?. Setelah berpikir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada ku tarik kesimpulan dari semua ini ya ini merupakan kebesaran Allah SWT yang tidak bisa di bayangkan dari pikiran manusia.

Setelah ku telaah dari satu pohon ke pohon lainnya semua berwarna hijau tua dari sudut ujung pantai sampai ke sudut pantai lainnya, antara jarak pohon satu sejajar dengan pohon lainnya. Tak heran terus ku pandangi pohon-pohon itu yang di bawah pohon banyak sanak keluarga yang berteduh untuk menggelar makanan mereka sambil menatapi indahnya laut.  

 (keunikan pohon yang di lingkarin warna merah
Pantai Mutun, Lampung)

Kemudian ku menyelam ke laut mencoba untuk berenang menikmati dinginnya air laut setelah mucul ke daratan tepat di depan pandangan terlihat pohon yang daunnya berwarna hijau muda terletak di bibir pantai yang lebih terdepan dari pohon lainnya ini yang membuat saya heran dengan keistimewaannya. Berada di paling depan dari pohon lainnya memiliki warna daun yang berbeda dari pohon lainnya, yang menandakan cirikhasnya berbeda dari pohon lainnya terlihat jelas dan nyata. 
Ibarat di kehidupan ketika kita ingin mencapai kesuksesan bermodalkanlah kelebihan kita yang berbeda dengan yang lain. Karena saat kita memiliki cirikhas tersendiri dari diri kita, kita tampak percaya diri dalam melakukan sesuatu yang orang lain tidak memiliki keunikan yang ada di dalam diri kita. Asah terus menerus keunikan yang di miliki di diri kita sehingga menghasilkan pundi-pundi  yang membuat diri kita bangga karena orang lain tak punya. TAMAT


Friday, December 23, 2016

Keunikan Pohon Di tepi Pantai


Saya terbangun menatap jam dinding yang berada di tembok dinding kamar menunjukkan pukul 05.30 perlahan ku dudukkan tubuh ini di kasur untuk bergegas ke kamar mandi melaksanakan solat subuh. Tak lama beberapa detik ada panggilan dari kejauhan yah itu ibu ku memanggil dari arah dapur rumah ku "iya bu, sahutku". 

Aku menghampiri ke arah dapur untuk memastikan pembicaraan apa selanjutnya yang akan ku dengar. "Pagi ini kita kelaut yuk, berendam kaki ibu mulai ngenyut-ngenyut, kata ibu". Sejenak aku berpikir boleh juga nih untuk mengabadikan foto-foto di laut hehe. "yaudah ayok bu tapi aku solat dulu ya, jawabku". Semenjak kaki ibu ku sakit rematik karena faktor umur sudah tua. Aku mengantarkan ke laut untuk berendam menghilangkan nyeri di kaki kata orang banyak yang sudah lebih baik ketika berendam di laut. Ibu ku mempersiapkan peralatan untuk berangkat ke laut. 

Pukul 06.00 kami siap berangkat menuju pantai mutun. Di perjalanan segarnya udara pagi menusuk tubuh ku menandakan betapa nikmatnya Allah SWT memberikan oksigen gratis untuk semua makhluk hidup yang ada di dunia ini. Dalam hatiku selalu bersyukur indahnya rezeki yang tidak hanya di lihat dari materi tetapi kelengkapan di tubuh kita dan juga diberikan keluarga yang membimbing dengan kenyamanan. Bu kita berhenti di pasar dulu ya untuk beli kue sarapan di laut, tanyaku". Ibu ku hanya menggumam hmm menandakan setuju untuk berhenti dipasar. Selama di perjalanan aku terus menghirup kesegaran udara yang ada karena pagi ini benar-benar menyejukkan untuk dinikmati.

Roda motorku terus berjalan menelusuri perumahan-perumahan yang berada di pinggir jalan menuju pantai. Tiba di tempat keramaian pasar cimeng terlihat dari kejauhan kemudian kami berbelanja kue yang aku suka dan ibu ku suka. Aku memilih kue favorit ku risol ini makanan yang aku suka karena berbeda dari yang lain rasanya. Isinya ada wortel kentang dan gurihnya ketika di gigit dan di rasakan ke mulut wow jadi lapar hehe. 

Perjalanan masih jauh untuk terus sampai di pantai mutun ada pepohonan, rumah warga jalan terjal naik gunung turun gunung ku lewati karena tempatnya di wilayah kelautan. Melewati tempat pelelangan ikan, pantai duta wisata, teropong laut, pantai quen arta, dan tak lama kemudian tepat di sebelah kiri terlihatlah tulisan pantai mutun kami memasuki kawasan ini. Dan jarak dari masuknya sampai ke pantai mutun harus melewati tempat-tempat yang kanan kiri terdapat banyak kebun-kebun, warga banyak yang jualan pisang, ada pohon buah naga, pohon kelapa muda.

Terlihat warna kebiruan dari kejauhan ku tak sabar ingin berendam dan merasakan kesegaran udara di dalam laut. Seorang berdiri di depan pintu gerbang pantai untuk melakukan transaksi pembayaran, masuk pantai dikenakan 15.000 rupiah untuk satu motor yang terdiri dari 2 orang. Hatiku tak sabar untuk sampai cepat di pantai kemudian ku hidupkan motor lalu tancapkan ke pinggir pantai. Ku parkirkan motor sebelum aku masuk ke pantai kami sarapan terlebih dahulu untuk menambah energi supaya tidak pingsan di pantai haha. Ibu ku bersiap-siap memesan ban untuk berenang karena tak bisa berenang hanya berendam saja. 

Kakiku mulai merasakan tumpukan pasir putih dan batu-batu kecil di pinggir pantai hingga sampai di injakkan air laut yeay yang kurasakan dinginnya air laut di pagi hari. Aku tiba di pantai pukul 06.30 tidak begitu ramai karna masih pagi, tua muda banyak yang sudah pada berendam anak-anak berlarian dan mencari keong atau kerang untuk di jadikan mainan." Bu dingin banget ya airnya, tanyaku". Ibu ku hanya tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya yah lagi asik berendam dengan menggunakan ban sambil gaya tiduran merasakan reaksinya air laut untuk meredakan penyakit rematiknya. 

Aku melihat di sekelilingku banyak bukit-bukit yang berbaris menandakan indahnya suasana pantai saat itu, pohon-pohon yang berada di pinggir pantai menghiasi bibir pantai dan menyejukkan suasana di pagi hari. Tak lama tedengar suara seperi motor yang sedang di gas kencang saat aku melihat ke kiri rupanya permainan banana boat sedang di lakukan. Banana boat ini permainan yang kita naik di benda seperti pelampung bentuknya pisang panjang terdiri dari 6  orang di tarik oleh speed boat ketika keseimbangan tidak bisa dilakukan maka jatuhlah orang yang ada di atasnya. 

Kemudian di sekitar bibir pantai penglihatan ku terus tertuju di pepohonan yang ku merasa ada sebuah keanehan dan juga kejanggalan di pohon ini dan bisa di maknai tentang kehidupan? Apa sih keanehan itu tunggu cerita selanjutnya ya... Bersambung..

Keyakinan Hidup Membuat Segalanya Menjadi Kenyataan


Aku terlahir dari keluarga sederhana yang menjunjung tinggi nilai kepedulian terhadap sesama orang. Perkenalkan namaku lisa sundari panggilanku oca, berbeda jauh nama aslinya dengan nama asliku. Yah kenapa aku bisa di panggil oca singkat cerita dulu sewaktu aku umur 3 tahun ketika berjalan melewati simpang jalan dekat rumah banyak becak yang sedang menunggu penumpangnya. Aku pun bilang ke ibuku bu naik oca  naik oca, beginilah kenapa panggilan ku menjadi oca. aku memiliki 2 kakak cewek dan satu kakak cowok yah aku anak bungsu yang bisa dibayangkan anak bungsu katanya disayang. Masing-masing kakak ku yang bernama Loro,Lili,Lecaza ketiga kakak aku ini telah menikah. Saat ini usiaku menginjak 20 tahun masih menduduki bangku kuliah di semester 3. Perjalanan hidupku selalu ku nikmati dengan penuh canda tawa, suka duka, karena aku menikmati sebuah proses yang menuntut diriku untuk terus berjuang demi meraih sesuatu. 

Terlahirnya aku ke dunia membuat kakak ku yang pertama Loro tidak menyenangkannya karena kami jaraknya begitu jauh terpaut 15 tahun. Saat itu kakak ku duduk di bangku sekolah menengah pertama ( SMP ) dia memperlihatkan rasa malunya terhadap teman-temannya saat berkunjung kerumah untuk tidak memperlihatkan ibu ku sedang mengandungku, cerita ibuku. Tak tahu betapa kelahiran aku begitu tidak di tunggu-tunggu oleh kakak ku yang pertama. “yeah aku punya adik lagi, bergegaslah kakakku Lili untuk menemuiku di tempat persalinan yang jaraknya tidak jauh dari rumah ku. Aku sedikit lega mendengar cerita saat aku terlahir masih ada yang mengharapkan aku untuk datang ke dunia. Kakaku cowok lecaza sudah berada di tempat persalinan untuk melihatku karena biasanya cowok tidak terlalu memperlihatkan ekspresinya ketika dia merasakan sesuatu hanya tindakan yang di lakukannya. 

Aku tumbuh menjadi seorang gadis yang mencari cita-cita setinggi langit. Di keluarga menggemari berbagai olahraga seperti voly, bulu tangkis, tenis meja, catur, basket dll. Karena bapaku seorang yang senang berolahraga maka anak-anaknya di tularkan lah dari kegemarannya itu. Menginjak usiaku 8 tahun masih duduk di sekolah dasar aku mengikuti pertandingan catur karena sejak aku kecil sudah di ajarkan oleh bapak ku untuk menjadi pemain catur karena selain mengasah otak juga untuk berprestasi di tingkat yang lebih tinggi. Saat mengikuti pertandingan catur aku tak menyangka bisa mendapatkan juara 2 dan ini pertama kali aku memenangkannya bahagia yang kurasakan saat tanganku bersentuh dengan piala dan mendapat selembar amplop yang berisikan uang. Rasa bangga menusuk hati dengan terus percaya diri untuk tetap melakukan yang terbaik. 

Aku percaya diriku bisa melakukan ini lebih dari yang ku dapatkan, saat ini aku terus berjuang untuk terus mengasah kemampuanku dan hasilnya aku bisa berkeliling indonesia bahkan luar negeri dengan bermain catur. Kakak kakak ku bangga dengan prestasi yang kuraih tak percaya kakak ku Loro dulu yang malu dengan kelahiranku sekarang sangat sayang padaku ini suatu cerita betapa kerja keras tak menghianati prosesnya. Karena dengan berusaha semaksimal mungkin orang di sekitar kita terus memperhatikan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan untuk terus memberi semangat dan mendapatkan hasil yang terbaik. 

Singkat cerita itu perjalanan aku menuju kedewasaan yang kulalui dengan penuh perjuangan untuk selalu memanfaatkan waktu yang telah di berikan Allah SWT untuk menjadikan diri ini bermanfaat bagi orang lain. keyakinan hidup untuk sukses menyadarkan kita arti kenyataan cita-cita dalam hidup. terus berjuang lakukan yang terbaik hingga nafas masih dikandung badan.