Get me outta here!

Wednesday, February 1, 2017

Sambungan Karena-Nya Kamu Hadir



 
Tak di sangka sahabat yang sejak pertama kali bertemu di sekolah tiba-tiba mengungkapkan perasaan yang lebih dari sahabat. Raut wajah can berubah menjadi tak menentu. Dia sebelumnya sudah mengetahui perasaan lebih yang di miliki Alif sejak duduk di bangku kelas 11 saat si caca memberitahukan kepadanya dan juga perlakuan alif semakin membuat dirinya nyaman di dekatnya, perhatian yang di berikannya begitu tulus, selalu memberikan semua tenaganya jika can membutuhkannya. 

Apakah ini memang laki-laki yang tepat untuk berada di sampingku?, sejenak Can berpikir. “aku jujur merasakan hal yang membuat diriku tenang selama kamu berada di sampingmu tapi itu semua karena kamu sahabat terbaikku, tapi untuk saat ini aku akan berusaha untuk menerima kamu , tolong bantu aku untuk tulus memberikan rasa ini ke kamu. Sambil memegang tangan Alif dan menatapnya dengan air mata hampir jatuh di daerah kelopak mata. Alif hanya terdiam dan mendengarkan kalimat yang di lontarkan oleh Can “kita coba jalanin yah lif, bimbing aku untuk bisa menerimamu lebih dari sahabat, dengan melemparkan senyuman yang terlihat tulus dari hati Can. 

Perjalanan cinta di mulai saat bel masuk telah berbunyi. “ayo kita masuk Can, sambil menarik tangan Can, seru Alif ". Ruangan kelas yang berbeda memisahkan mereka untuk tidak bersama. Perasaan yang bercampuran terus berjalan di hati can yang masih belum menyadari bahwa sahabatnya itu telah menjadi kekasihnya. “ HELLO ... woi melamun aja , tadi lo ngomongin apa sama alif, tanya caca yang duduk bersebelahan. Can masih belum bisa menceritakan apa yang terjadi karena guru sedang menerangkan. “ ntar aja gue cerita dirumah”, dengan melanjutkan menulis tulisan yang berada di papan tulis. Kriiiing,,, bel sekolah berbunyi. “ yuk cepetan gue ga sabar nih mau denger cerita lo “, sambil menarik tas yang berada di bangku. Can tak menjawab perkataan sahabatnya itu dan masih sibuk membereskan perlengkapan yang ada di meja. 

Terlihat laki-laki berdiri di depan pintu kelas . sosok laki-laki tinggi , putih , baju selalu rapih dan terlihat ikat pingganya, juga tatanan rambut yang selalu disisir menyesuaikan bentuk rambut seperti zayn malik. “ Lif lo mau tempat can ga? Ajak caca. Menghampiri ke arah can dan mengabaikan pembicaraan caca. “ hati-hati ya pulangnya, aku ada acara di sekolah lain untuk mempersiapkan lomba”, kata Alif dengan nada lembut sambil mengacak-ngacak rambut can. “ sejak kapan lo berdua bilang aku kamu biasanya juga lo gue, nada penasaran keluar dari mulut caca. “ nanti lo juga akan tau ca, byee da can , sambil berlari”. meninggalkan seseorang yang baru saja datang di kehidupan cintanya. Caca semakin penasaran dengan tingkah laku Alif dan Can semenjak berbicara saat di tinggal di taman, ada apa ya??

“ Assalamualaikum, mah pah , mendekati dan memberikan kecupan. mama dan papanya heran melihat raut wajah anaknya yang tak biasa terlihat lelah sekali, keceriaan  yang selalu ia tampilkan saat pulang kerumah kini berubah. “ kenapa kamu nak?, tanya papa. “ ga kenapa-kenapa pa aku tadi banyak banget tugas dari sekolah , aku istirahat dulu ya mah pa”. Sambil berjalan menuju kamar yang terletak di lantai 2. “ saya ke kamar can dulu ya tante, ucap caca bersalaman dengan orang tua can dan kemudian mengikuti langkah can. kemudian berjalan menuju tempat di pojokkan kamar can untuk menghidupkan lagu kesukaan nya cold play fix you. “ heh, lo kenapa sih kaya orang bingung gitu mukanya? Tanya caca. Dengan menarik napas sedalam-dalamnya “ gue di tembak Alif! “. Sambil menunduk tidak mau melihat reaksi sahabatnya. Caca terdiam mendengar ucapan yang keluar dari mulut can. “ haha lo becanda kan?  


Dengan wajah yang terlihat santai untuk menghilangkan suasana yang tampak tegang. Kita berempat sahabat yang selalu setia membantu satu sama lain dan juga masing-masing dari kita takut kehilangan hanya karena perkara cinta, jadi kita berempat untuk terus menjaga perasaan masing-masing agar tidak terjadi rasa yang lebih dari sahabat. “ gue serius ca, dan gue nerima dia”, dengan nada tinggi bersuara serak terlihat air mata yang mulai menetes ke pipi. 

Perlahan caca mulai mengontrol emosi yang akan dia keluarkan tapi setelah berdiam dan berpikir itu pilihan can dan sebagai seorang sahabat hanya bisa mendukung apa yang di perbuat oleh sahabatnya. “ lo yakin dengan perasaan yang sudah menerima alif untuk terus di samping lo? Tanya caca. Can menceritakan semua yang di rasakannya  “ untuk saat ini gue belum seutuhnya terima dia untuk jadi pacar gue ca tapi gue ga mau sahabat yang selalu menyayangi gue kecewa , gue mencoba untuk jalanin sampai perasaan itu datang melebihi dari sahabat.” Can perlahan menghembuskan napas untuk menenangkan pikiran dan perasaannya. “ Semoga ini pilihan yang terbaik untuk lo ca dan kita selalu tetap bersama-sama”. 

Perubahan demi perubahan yang di tunjukkan Alif membuat semakin can nyaman di dekatnya. Setelah hubungan ini berjalan selama 7 bulan hingga mencapai masa kelulusan untuk menuju ke perguruan tinggi. “ honey (panggilan sayang) , ga terasa ya kita sudah lewati ini hingga sampai kelulusan kita nanti, aku akan selalu ada di sampingmu yang tulus menyayangi dan ga akan berubah.” Sambil memegang tangan can dan melemparkan senyuman manja Alif dan duduk di tempat pertama kali Alif menyatakan perasaannya ke Can. “ aku sebenarnya mau bilang sama kamu”. Dengan tegas can akan memberitahukan hal yang sudah terpendam dan memikirkannya selama seminggu sebelum tanggal anniversary mereka. “ apa honey ? bilang aja aku siap untuk dengerinnya, Kata Alif. “ kalau kamu benar-benar sayang, benar-benar cinta, benar-benar tulus dengan aku. Aku mau kita putus lif.” Sambil menarik napas untuk melepaskan rasa yang telah can pendam selama seminggu yang sudah dia rencanakan matang-matang. 

Bersambung lagi yah mau siap-siap ambil tisu dulu nih, penasaran yang kenapa tiba-tiba Can minta putus?? Tunggu cerita selanjutnya yah 

0 comments:

Post a Comment